APTIKNAS digandeng pameran pendidikan, “Indonesia EDUTECH Expo 2020”
APTIKNAS
digandeng pameran pendidikan, “Indonesia EDUTECH Expo 2020”
Indonesia EDUTECH Expo 2020, JCC, 6 – 9 Februari 2020, merupakan pameran teknologi pendidikan
kedua kali yang di-host oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan dan Kebudayaan (PUSTEKKOM), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
bekerjasama dengan PT. Wahyu Promo Citra
sebagai penyelenggara. Pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia International Education &
Training Expo ke-29 ini juga didukung oleh APTIKNAS, APJII, Dewan TIK Nasional (WANTIKNAS), PB PGRI, dan Asosiasi
Dosen Indonesia (ADI).
Pada
penyelenggaraan ke-2 ini, EDUTECH Expo
menggandengan APTIKNAS untuk
bersama-sama mendukung sektor pendidikan Indonesia dengan memberikan informasi
perangkat TIK pendidikan kepada para kepala sekolah, guru, penyelenggara
yayasan pendidikan, dan kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten dan kota
yang akan diundang oleh PUSTEKKOM
untuk menghadiri pameran dan mengikuti acara-acara yang digelar pada event
tersebut. Untuk mendatangkan kepala sekolah dan guru khususnya di DKI Jakarta,
penyelenggara telah menggandeng Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang setiap tahunnya telah mendukung
pameran ini.
Pendidikan
di Indonesia dewasa ini mulai mengarah pada digitalisasi pendidikan baik pada
sistem administrasi pendidikan maupun pada proses belajar mengajarnya di
sekolah, diantaranya, telah banyak sekolah yang menerapkan proses ujian, dimana
siswa diwajibkan menggunakan laptop. Oleh karena itu, serapan perangkat TIK untuk
kebutuhan pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Melalui pameran ini, kepala
sekolah, guru, dosen, dan siswa diharapkan bisa mendapatkan konsultansi
langsung dari penyedia produk TIK untuk kebutuhan pendidikan.
Penyedia produk
TIK di Indonesia EDUTECH Expo ke-2
ini bisa melakukan penjualan langsung dan membuat promo khusus untuk kepala
sekolah, guru dan siswa yang akan turut dipromosikan oleh penyelenggara melalui
pengiriman flier ke sekolah-sekolah
dan media sosial. Tidak kurang dari 400 sekolah juga akan diundang melalui
fasilitas antar jemput yang disediakan penyelenggara.
No comments